Membuat Tandu Darurat Sebagai Salah Satu Media Evakuasi
Membuat Tandu Darurat Sebagai Salah Satu Media Evakuasi
Dalam pembuatan tandu darurat paling tidak menguasai dua simpul, yaitu simpul pangkal dan simpul jangkar serta satu ikatan. Simpul pangkal digunakan pada saat awal pembuatan tandu darurat, sedangkan simpul jangkar digunakan pada saat proses pembuatan pengamanan jaring pada tandu darurat. Ikatan pangkal digunakan untuk mengikat tongkat
panjang dan tongkat pendek yang akan digunakan untuk membuat tandu.
Setelah mengatahui ikatan apa saja yang perlu dikuasai dalam pembuatan tandu anda bisa memulai membuat tandu darurat secara sederhana dengan peralatan yang seadanya.
Berikut ini cara untuk membuat tandu darurat yang sederhana
• Pertama siapkan 2 buah tongkat pramuka dengan panjang 160 cm, tali pramuka, dan tongkat pendek 60 cm 2 buah, jika ada siapkan juga mitella.
• Taruh 2 tongkat secara sejajar dengan jarak 50 cm
• Palangkan tongkat yang pendek pada kedua ujung tongkat panjang dengan masing-masing ujung diberi jarak kurang lebih 25 cm untuk pegangan yang digunakan untuk mengangkat tandu.
• Ikat yang kencang pada keempat pertemuan tersebut menggunakan ikatan palang
• Sisa ikatan tersebut saling ditautkan atas bawah pada bagian tengah dan buat simpul jangkar dikedua sisi
• Ulangi bagian itu terus dan kasih jarak sekitar 25 cm pada masing-masing simpul jangkar. Kemudian akhiri simpul dengan simpul pangkal.
• Jika tali masih sisa lingkarkan tali tersebut kemudian buat simpul mati.
Dalam pembuatan tandu darurat sangat penting untuk memperhatikan jarak, baik itu jarak tali dan juga jarak pada tongkat. Tujuan dari pemberian jarak adalah supaya yang mengangkat tandu mudah dan korban nyaman saat diangkat diatas tandu. Sangat penting bagi seseorang untuk mengetahui dan bisa membuat tandu darurat yang sederhana, karena kita tidak akan pernah tahu kapan membutuhkan tandu darurat.
Komentar
Posting Komentar